Dua Desa di Majalengka Tembus 300 Besar Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021
loading...
A
A
A
MAJALENGKA - Dua desa di Kabupaten Majalengka , Jawa Barat, sukses masuk 300 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021.
Baca juga: Permintaan Maaf Olivia Jensen Diterima, Laporan ke Polisi Tetap Berjalan
Desa Nunuk Baru, Kecamatan Maja dan Desa Bantaragung, Kecamatan Sindangwnagi sukses bersaing dengan ribuan desa se-Indonesia untuk masuk ke 300 besar ADWI 2021.
Kepala Bidang Destinasi dan Industri Pariwisata, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Majalengka, Adhi Setya Putra mengatakan, dari Kabupaten Majalengka sendiri, ada 14 desa yang mengikuti ajang tersebut.
Namun, setelah melalui sejumlah tahapan, ada empat desa yang dinyatakan lolos hasil dari kurasi tingkat Provinsi.
“Empat desa itu antara lain Bantaragung dan Sidamukti dari Kecamatan Majalengka, serta Nunuk dan Jatisura (Kecamatan Jatiwangi). ADWI ini program dari Kemenparekraf agar potensi wisata di desa lebih terkelola dan memberikan dampak kepada masyarakatnya," jelas Adhi, Jumat (20/8).
Dari empat desa itu, setelah kembali dikurasi, menyisakan dua desa yakni Desa Bantaragung dan Nunuk Baru yang lolos ke tahapan selanjutnya.
Dua desa itu akan bersaing dengan 298 desa lainnya untuk melaju ke tahapan selanjutnya, hingga akhirnya keluar nama juara.
"Yang meloloskan Kemenparekraf. Yang dinilai adalah administrasi, potensi wisata, link-link yang disebarluaskan oleh orang luar Majalengka. Bantaragung dan Nunuk Baru masuk ke 300 besar," ungkapnya.
Dijelaskannya, dua desa itu masing-masing memiliki daya tarik yang berbeda. Bantargung, kata dia, memiliki daya tarik dari segi alamnya. Di desa itu terdapat beberapa titik wisata alam yang sudah mulai ramai dikunjuingi banyak orang.
Baca juga: Berbagai Manfaat Air Kelapa bagi Tubuh di Masa Pandemi
"Nunuk Baru memiliki potensi lokalitasnya. Wisata berbasis budaya. Kalau Bantaragung berbasis alam. Selanjutnya kurasi 50 besar. Ya target sekarang mah, kita masuk lah (50 besar). Kita me-review, apa yang perlu dibenahi dari dua desa itu," harapnya.
Lihat Juga: Yovie Widianto Yakin Pemisahan Kemenparekraf Dorong Progresivitas bagi Musisi dan Seniman
Baca juga: Permintaan Maaf Olivia Jensen Diterima, Laporan ke Polisi Tetap Berjalan
Desa Nunuk Baru, Kecamatan Maja dan Desa Bantaragung, Kecamatan Sindangwnagi sukses bersaing dengan ribuan desa se-Indonesia untuk masuk ke 300 besar ADWI 2021.
Kepala Bidang Destinasi dan Industri Pariwisata, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Majalengka, Adhi Setya Putra mengatakan, dari Kabupaten Majalengka sendiri, ada 14 desa yang mengikuti ajang tersebut.
Namun, setelah melalui sejumlah tahapan, ada empat desa yang dinyatakan lolos hasil dari kurasi tingkat Provinsi.
“Empat desa itu antara lain Bantaragung dan Sidamukti dari Kecamatan Majalengka, serta Nunuk dan Jatisura (Kecamatan Jatiwangi). ADWI ini program dari Kemenparekraf agar potensi wisata di desa lebih terkelola dan memberikan dampak kepada masyarakatnya," jelas Adhi, Jumat (20/8).
Dari empat desa itu, setelah kembali dikurasi, menyisakan dua desa yakni Desa Bantaragung dan Nunuk Baru yang lolos ke tahapan selanjutnya.
Dua desa itu akan bersaing dengan 298 desa lainnya untuk melaju ke tahapan selanjutnya, hingga akhirnya keluar nama juara.
"Yang meloloskan Kemenparekraf. Yang dinilai adalah administrasi, potensi wisata, link-link yang disebarluaskan oleh orang luar Majalengka. Bantaragung dan Nunuk Baru masuk ke 300 besar," ungkapnya.
Dijelaskannya, dua desa itu masing-masing memiliki daya tarik yang berbeda. Bantargung, kata dia, memiliki daya tarik dari segi alamnya. Di desa itu terdapat beberapa titik wisata alam yang sudah mulai ramai dikunjuingi banyak orang.
Baca juga: Berbagai Manfaat Air Kelapa bagi Tubuh di Masa Pandemi
"Nunuk Baru memiliki potensi lokalitasnya. Wisata berbasis budaya. Kalau Bantaragung berbasis alam. Selanjutnya kurasi 50 besar. Ya target sekarang mah, kita masuk lah (50 besar). Kita me-review, apa yang perlu dibenahi dari dua desa itu," harapnya.
Lihat Juga: Yovie Widianto Yakin Pemisahan Kemenparekraf Dorong Progresivitas bagi Musisi dan Seniman
(nug)